Selasa, 04 Mei 2010

Cuci Tangan, Sunnah Rasul yang Dahsyat Manfaatnya

ANGGRAINI LUBIS


Masih ingat lagu anak-anak ini? “Sebelum kita makan dik, cuci tanganmu dulu. Menjaga kebersihan dik, untuk kesehatanmu” Sudah ingat? Lagu yang kerap kita ajarkan pada anak-anak kita ini sebenarnya mengajarkan hal yang amat sangat penting bagi kesehatan kita, cuci tangan.

Cuci tangan memang sangat sepele kedengarannya. Sebagai suatu pekerjaan yang harus dilakukan pun, cuci tangan bukan hal berat. Tetapi manfaatnya? Luar biasa! Keuntungan yang paling sederhana dari kegiatan ini adalah membuat anak terbebas dari kuman.

Hal Kecil Dahsyat Manfaat

Setiap tanggal 15 Oktober seluruh dunia termasuk Indonesia memperingati hari cuci tangan pakai sabun sedunia. Mengapa begitu penting mencuci tangan? Menurut penelitian badan kesehatan PBB, WHO, cuci tangan merupakan hal pertama mencegah penyebaran kuman.

Di Indonesia saja setiap tahunnya terdapat 100 ribu kematian anak-anak karena diare akibat sanitasi yang buruk dan sulitnya akses air bersih. Kebiasaan cuci tangan dapat membantu mencegah diare, namun untuk menjadikannya sebuah kebiasaan yang melekat memerlukan pendidikan sosial dan kultural menuju perubahan perilaku.

Meski sekilas nampak sepele, namun studi ilmiah menunjukkan bahwa tindakan cuci tangan dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit secara signifikan. Cuci tangan merupakan salah satu bagian promosi kesehatan yang dapat mencegah penularan patogen penyebab diare. Biasanya diare disebabkan konsumsi makanan atau minuman yang tercemar, baik secara langsung atau melalui tangan yang tercemar. Fenomena flu babi yang sekarang sedang marak pun dapat dicegah dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat termasuk di antaranya kebiasaan mencuci tangan.

Asal tahu saja, jika tangan manusia menyentuh tinja, maka akan terkontaminasi dengan lebih dari 10 juta virus dan satu juta bakteri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Jadi, tak bisa ditawar lagi, cuci tangan secara benar dengan menggunakan sabun, amat besar manfaatnya demi menjaga kesehatan bahkan nyawa si kecil.


Sunnah Rasulullah


Mencuci tangan bukan saja demi kesehatan tapi juga sunnah Rasulullah, dalam sebuah riwayat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda “ bila salah seorang dari kalian bangun tidur, janganlah memasukkan tangannya ke dalam bejana sebelum mencucinya 3 kali karena ia tidak tahu apa yang disentuhnya selama tidur’(HR Bukhari dan Muslim)

Mencuci tangan menghindarkan kita dari SARS, flu burung, dan penyakit lainnya akibat kontak tangan(bisa karena kontak dengan binatang, gagang telepon, pegangan tangga, uang, dimana kebersihannya sulit dijaga). Apalagi saat tidur, tangan akan bergerak tanpa kita sadari dan menyentuh benda-benda di sekitar kita. Syari’at ini lah yang melindungi kita dari hal hal tersebut.

Hanya saja terkadang cara mencuci tangan kita tak sempurna. Misalnya ketika mau makan, mencuci tangan dengan kobokan. Tinggi air dalam kobokan sering kali hanya menjangkau jari, sedangkan telapak tangan masih belum terjamah. Sang Junjungan kita menganjurkan menggunakan air yang mengalir.

Ini kuncinya!! Dengan air yang mengalir, terjadi penyapuan kuman – kuman pada tangan kita. Ini tidak mungkin terjadi bila kita menggunakan kobokan, apalagi kalau digunakan beramai-ramai.Waduh!!!

Air yang mengalirpun tidak sepenuhnya menghilangkan kuman. Perlu ada teknik tambahan berupa membasuh atau menggosok. Kalau hanya didiamkan di bawah air mengalir, bagaimana bisa membersihkan??!! Jadi hendaknya saat mencuci tangan, jangan terburu buru, tetapi perlahan dengan menggosok sela jari, kuku, telapak dan punggung tangan. Gunakan sabun bila perlu. Terjawablah pertanyaan pertanyaan yang sering muncul seperti, “Saya sudah mencuci tangan, kok masih kena diare ya??” atau “Anak saya sudah menjaga kebersihan, kok masih bisa cacingan??.”

Cuci tanganpun telah disunnahkan Allah dalam kegiatan berwudhu. Setiap kali kita akan berwudhu, Allah telah menyunnahkan kita untuk mencuci kedua tangan kita sembari menggosoknya. Jangan lupa, minimal 5 kali sehari kita disunnahkan untuk cuci tangan.
Semuanya kembali pada proses..maka dari itu, mulai dari sekarang mari kita membiasakan mencuci tangan dengan teknik yang benar. Allah ridha, kita sehat


Sesering mungkin


Kapan harus cuci tangan? Menurut dr.Hidayat dari klinik Hidayat Medan, mencuci tangan sebaiknya dilakukan sesering mungkin.Terutama selama musim flu. Jika secara berkala mencuci tangan dengan benar, dapat mengurangi risiko terkena atau menyebarkan flu.

Segera cuci tangan dengan sabun ketika:

* Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan/masakan. Ini dapat mengurangi risiko terkena atau menyebarkan bakteri yang menyebabkan makanan beracun. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mengolah masakan dari jenis unggas, telur mentah, daging, atau seafood.
* Sebelum dan sesudah makan.
* Usai buang air kecil/besar. Juga sehabis mengganti popok si kecil.
* Sesudah bersin, batuk, membuang ingus.
* Sehabis memegang barang yang kotor.
* Usai menggunakan telepon, bersalaman.
* Setelah main/memegang/memberi makan binatang peliharaan.
* Sehabis bepergian, main di luar rumah, berkebun, dan kegiatan lainnya.


Sekali lagi, jangan anggap remeh manfaat dahsyat mencuci tangan. Jangan pernah bosan pula mengingatkan anak untuk melakukannya, termasuk memberi contoh pada si kecil. Hanya dengan sekian detik mengorbankan waktu untuk cuci tangan, kita tak perlu buang-buang waktu (dan uang) karena harus terbaring di rumah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar