Mengenal Jenis Bedak

Bedak menjadi salah satu alat kosmetik wajib bagi perempuan. Di pasar, banyak beredar aneka jenis bedak. Keberagaman ini kerap membuat bingung perempuan. Jenis bedak apa yang cocok dan bagaimana menggunakannya.

Berikut beberapa jenis bedak dan cara menggunakannya

1. Loose Powder
Bedak ini dikenal dengan sebutan bedak tabur. Bentuknya menyerupai bubuk yang halus. Loose Powder lebih baik untuk digunakan setelah anda mengaplikasikan alas bedak.

Kelebihan : Karena partikelnya yang halus, bedak ini mampu menyerap minyak diwajah dan menutupi pori-pori wajah lebih sempurna.

Kekurangan : Bentuknya yang bubuk membuat bedak ini mudah tumpah dan kurang praktis karena umumnya Loose Powder tidak dilengkapi dengan kaca untuk melihat pengaplikasiannya. Batas waktu penggunaan maksimal adalah dua tahun.


2. Compact Powder
Bedak ini berbentuk padat dan digunakan setelah memakai alas bedak untuk hasil lebih maksimal.

Kelebihan : Cepat menyerap sekaligus mengurangi minyak. Bentuknya beragam dengan kemasan yang cantik dan tidak mudah tumpah hingga praktis dibawa kemana-mana.

Kekurangan : Bila dibubuhkan berulang-ulang dapat membuat wajah terlihat seperti memakai topeng. Sebaiknya pulaskan tipis-tipis saja. Batas maksimal menggunakan bedak ini adalah 1,5 tahun.

3. Shimmering Powder
Bentuknya seperti loose powder, warnanya pun lebih beraneka ragam. Bedak ini juga mengandung glitter atau bubuk emas sehingga membuat kulit terlihat lebih kinclong. Bedak ini umumnya digunakan sebagai sentuhan akhir setelah selesai memakai bedak dasar. Bedak jenis ini bisa dipulaskan di punggung, leher, lengan jika Anda memakai pakaian terbuka.

Kelebihan : Wajah dan tubuh tampak berkilau dan bercahaya. Tersedia dalam aneka warna dan sering digunakan oleh para make-up artist untuk memberikan tema pada riasannya.

Kekurangan : Hanya bisa dipakai pada acara-acara khusus. Akan terlihat berlebihan jika anda menggunakan Shimmering Powder jika hendak pergi ke pasar atau kantor. Penggunaan bedak ini maksimal 1,5 tahun.

4. Meteorite Powder
Bentuknya bulat kecil berwarna-warni bagai serpihan meteor angkasa. Digunakan setelah bermake-up sebagai sentuhan akhir agar wajah terlihat bersemu merah natural. Dipakai dengan memakai kuas besar, bukan dengan spons. Baiknya, sapukan ke seluruh wajah.

Kelebihan : Wajah terlihat lebih bercahaya dan segar. Formulanya disesuaikan dengan kulit yang pucat ataupun cenderung gelap.

Kekurangan : Selain harganya yang cenderung mahal, belum banyak produsen kosmetik yang mengeluarkan produk seperti ini. Namun jika anda mempunyainya, jangan dipakai lebih dari 2 tahun.

5. Two way cake Powder
Bentuknya mirip compact powder, tapi memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai bedak sekaligus foundation jadi anda tidak perlu lagi memakai alas bedak. Yang terjadi malah akan membuat wajah anda seperti topeng dan kaku. Namun harus tetap memakai moisturizer agar kulit tidak kering. Bedak jenis ini biasanya dilengkapi dengan spons pada kemasannya. Jika anda ingin menggunakannya sebagai bedak, pakailah spons dalam keadaan kering. Bila ingin mengubahnya menjadi foundation, cukup basahi spons dan ratakan pada wajah.

Kelebihan : Sangat praktis karena berfungsi sebagai bedak sekaligus alas bedak. Two Way Cake Powder juga dapat menutup pori-pori yang besar dan mampu menyerap minyak berlebih pada wajah anda.

Kekurangan : Warna-warnanya cenderung terbatas. Bedak ini juga tidak mampu menutupi flek hitam di wajah sehingga aplikasi bedak tidak terlihat sempurna. Masa pemakaian hanya 1 tahun. (pr)

www.cantikgaul.tk

Kini masanya bisnis online

Ekstra income kadang tidak terpikirkan disaat kita merasa kecukupan. Namun kita tidak pernah bisa tahu kapan kita butuh pemasukan ekstra ini.

Bagi para bunda, mungkin sudah akrab dengan namanya mengetatkan ikat pinggang. Ketika saat bersamaan, anak-anak butuh perlengkapan sekolah, disaat rumah kontrakan jatuh tempo. Belum lagi kendaraan satu-satunya (meski tidak kredit) rusak akibat termakan usia.

Buat para bunda ini adalah hal yang kerap dihadapi. Jika ini yang terjadi apa yang akan dilakukan para pejuang generasi ini? Ya keluar rumah dan bekerja. Dengan hati sedih dan teriris, bunda harus pergi keluar rumah, meninggalkan anak-anak ditangan asistennya yang semoga bisa dipercaya dan amanah. Meninggalkan anak-anak tanpa bimbingan bunda.

Memang ada yang berpendapat, quality time lebih baik dari quantity time. Tapi adakah yang pernah menanyakan apa yang paling diinginkan bunda dan anak-anak serta keluarga? Kebanyakan bunda akan menjawab, jika saya bisa, saya tidak akan meninggalkan anak-anak saya. Anak-anak akan menjawab, betapa bahagianya jika bunda ada di rumah. Menyambut mereka, saat pulang sekolah, menemani mereka bercerita mengenai kegiatan hari itu.

Oprah Winfrey Show pernah menayangkan bahwa masyarakat Amerika yang kita anggap sudah individual pun, amat merindukan suasana kekeluargaan. Bahkan Oprah mengadakan challenge bagi keluarga yang selama seminggu meninggalkan kesibukan dan menghabiskan waktu bersama-sama. Ternyata mereka menikmati dan merasakan adanya perbedaan signifikan akan hal ini pada kehidupan mereka.

Jika demikian apa yang harus dilakukan bunda. Tidak mungkin, bunda hanya mengandalkan ayah semata demi memenuhi kebutuhan keluarga. Dan bisnis pun menjadi pilihan.

Kendala utama memulai bisnis jika semua orang ditanya adalah modal. Padahal, jika bunda jeli banyak kok bisnis yang menyediakan modal kecil tapi memberikan banyak keuntungan buat bunda. Salah satunya MLM

Banyak orang memandang remeh bisnis MLM, mungkin termasuk saya. Banyak yang ngeri duluan begitu dengar kata MLM. Apalagi jebakan dengan embel-embel MLM yang ternyata money game, bisnis pyramid pun beredar.

Sebenarnya, sebagaimana bisnis ‘real’ bisnis MLM pun bukan bisnis yang mudah lho bunda. Bohong jika ada yang bilang hanya dengan merekrut satu orang, maka bunda akan dapat penghasilan jutaan bahkan puluhan juta rupia. Bohong jika ada bisnis yang bilang dengan 20 ribu bunda bisa dapat jutaan rupiah tanpa harus kerja keras.

MLM sebagaimana bisnis lainnya juga butuh ketekunan dan modal. Modal??? Katanya modalnya kecil kok tetap butuh modal? Pasti itu pertanyaan bunda. Ya, MLM pun butuh modal. Modalnya adalah ketekunan dan kemauan keras bunda mewujudkan mimpi.

Ya, mimpi adalah dasar semua orang bergerak di segala lini. Bermimpi jadi dokter ya harus rajin belajar, sedia dana untuk masuk kedokteran. Bermimpi jadi penyanyi ya harus berlatih. Semua penemuan di dunia ini diawali dari mimpi. Graham Bell bermimpi bisa bercerita bersama istrinya di saat mereka berjauhan (padahal dia tuli) maka dibuatlah telepon. Wright bersaudara bermimpi ingin terbang, maka diciptakanlah pesawat terbang.

Jadi MLM juga butuh modal bun. Keseriusan adalah modalnya. Ketekunan adalah bahan bakarnya dan kerja keras adalah setirnya. Namun kerja keras saja ngga cukup. Yang bunda butuhkan saat ini adalah kerja cerdas.

Dulu orang mungkin hanya tau MLM ofline artinya datang ke arisan, ajak teman-teman ikut seminar MLM nya. Presentasi di depan banyak orang. Bunda tidak bisa mengerjakannya di rumah kan kalau begini. Padahal bunda, tidak punya waktu untuk itu.

Kini, era online. Hal ini pun memudahkan bunda untuk maju. Siapa yang tidak kenal Facebook, blog, multiply. Bisnis online telah menjadi bisnis masa depan. MLM pun mulai melirik cara ini. Dengan bisnis MLM online, bunda bisa di rumah bersama anak-anak. Bunda bisa sambil bekerja, bisnis bunda bisa berjalan.

Dari sekian banyak bisnis mlm yang ada pasti pernah dengar Oriflame, kan ? Perusahaan kosmetik dari Swedia ini mendistribusikan produknya dengan cara mlm juga. Hanya saja, di Indonesia ada dua orang bunda, Nadya Yuniardo dan Dini Shanti lewat dbc-network Mereka mencetuskan ide mlm melalui online recruiting. Maksudnya, metode recruiting mlm sebelumnya yang harus melalui tahapan menjaring orang lewat presentasi dan pertemuan, diubah menjadi system recruiting melalui jaringan internet. Nah, inilah sebenarnya jawaban untuk siapapun yang tidak mau sering-sering keluar rumah untuk presentasi. Seru ya. Hebatnya lagi, group dbc-network ini adalah grup dengan pertumbuhan tercepat di Oriflame (di dunia lho).

Hmmm, sebenarnya apapun bisnis itu, yang pasti banyak orang telah berhasil menjalankannya, dan juga ingat, banyaaaaaaaak sekali orang yang gagal ! Jadi, komitmen menjadi seorang entrepreneur sejati itu tetap harus ada sebelum melangkah. Termasuk, keberanian untuk bermimpi, dan tentu, berusaha untuk membuat mimpi itu menjadi kenyataan.

(Anggraini Lubis)

www.mimpibunda.tk