Merasa terganggu  dengan bau Miss V tak sedap? Banyak jalan untuk mengusir bau itu, tapi  Anda perlu tahu cara mana yang paling aman untuk Miss V.
Selain  rambut, Miss V juga mahkota wanita yang patut dijaga kebersihan,  kesehatan, dan aromanya. Kalau seorang wanita tak memberi perhatian  khusus untuk bagian intimnya ini, dampak lain akan ia rasakan, misal bau  miss V tak sedap, penyakit sariawan vagina, rasa tidak percaya diri,  dan sebagainya.
Salah satu pengusir bau Miss V tak sedap adalah  deodoran vagina. Deodoran vagina adalah produk kebersihan yang dirancang  untuk mengusir bau vagina. Produk ini biasanya ditemukan dalam bentuk  semprotan, supositoria (lewat anus atau rektum), dan obat gosok atau  seka. Begitu banyak produk deodoran vagina, pertanyaannya, amankah  penggunaan produk ini untuk daerah kemaluan?
Dilansir Alternet,  penggunaan deodoran vagina sebenarnya tidak disarankan. Produk ini  tidak aman untuk digunakan di Miss V karena dapat menyebabkan infeksi.  Juga bukan ide yang baik untuk menggunakan semua jenis douche atau  semprotan pada Miss V.
Menjaga kebersihan & kesehatan
Secara  alami, Miss V memiliki bau dan itu normal. Sebab, Miss V memiliki PH  (tingkat keasaman) yang diatur oleh tubuh Anda untuk mencegah infeksi.  Tak heran jika bau Miss V setiap wanita berbeda.
Pada usia  pubertas, kebanyakan gadis remaja mengeluarkan noda kuning atau putih  dari Miss V. Noda yang biasanya terlihat pada celana dalam ini adalah  cairan normal yang membantu membersihkan dan melembapkan Miss V.
Miss  V bisa dikatakan benar-benar sehat dan normal cairan tersebut berwarna  putih dan tidak berbau. Debitnya akan meningkat dan menjadi sedikit  "berserabut" (seperti putih telur) selama masa pertengahan siklus  menstruasi.
Jika Anda merasa debit cairan tersebut cukup banyak,  Anda bisa memakai panty liners atau panty shields. Selain itu, untuk  menjaga debit cairan Miss V tetap normal, pastikan Anda mengenakan  pakaian dalam berbahan katun (yang mampu menyerap kelembapan dan  memungkinkan udara bersirkulasi).
Tip lainnya, mandi rutin  setidaknya dua kali sehari atau sesuai kebutuhan, dan pastikan Anda  membilas bersih area Miss V setelah buang air serta jangan lupa  mengeringkannya, bisa dengan tisu. Jangan gunakan deodorized panty  liners atau deodorant spray di daerah Miss V Anda!
Kalau  debit cairan Miss V bertambah banyak, ini mungkin merupakan tanda bahwa  Anda mengalami infeksi vagina. Segera tangani ke dokter kandungan  (SpOG) atau dokter kulit dan kelamin (SpKK)
Dunia Beby, dunia anak ceria. Penuh warna, riang dan gembira. Keceriaan membuat anak menjadi anak yang bahagia.
Jumat, 02 Juli 2010
Amankah Deodoran Vagina?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar